Itu industri mobil menggunakan berbagai macam bahan untuk membuat kendaraan, mulai dari besi dan aluminium hingga plastik, kaca, karet, dan produk minyak bumi. Masing-masing bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan masing-masing memainkan peran penting dalam proses pembuatan kendaraan.
Stainless Steel adalah pilihan yang sangat baik untuk suku cadang mobil karena menawarkan daya tahan, ketahanan terhadap korosi, dan keserbagunaan. Bahan ini juga ringan, menjadikannya bahan yang menarik untuk beberapa komponen kecil kendaraan yang perlu kuat dan ringan, seperti yang terdapat pada blok mesin atau gigi transmisi.
Kekuatan dan ketangguhannya, serta kemampuannya menahan suhu tinggi, menjadikannya material yang bagus untuk sistem pembuangan, panel luar, trim, dan wiper. Bagian-bagian ini sering terkena gas korosif dan suhu tinggi, serta memerlukan bahan yang tahan terhadap kondisi tersebut.
Faktanya, sejumlah produsen mobil sudah mengintegrasikan baja tahan karat ke dalam proses produksinya. Misalnya, sejumlah suku cadang kendaraan, antara lain head gasket, badan pompa, klem selang, dan wiper, dibuat dari bahan stainless steel.
Pada akhirnya, penggunaan baja tahan karat dapat menghemat banyak uang bagi produsen mobil. Penggunaan bahan tersebut dapat membantu mereka menciptakan kendaraan yang lebih efisien yang memerlukan lebih sedikit bahan bakar untuk beroperasi, sehingga mengurangi polusi.
Baja tahan karat merupakan bahan yang sangat baik untuk struktur body-in-white (BIW) mobil karena ringan, memberikan ketahanan benturan yang baik, serta memiliki sifat mampu bentuk dan kemampuan pengelasan yang sangat baik. Dikombinasikan dengan elemen struktural lainnya, seperti cross member, crash box, balok dan pilar benturan sisi pintu, BIW sangat kuat, aman dan tahan lama.