Berita

Bagaimana Cara Memilih Bagian Logam Las?

Diposting oleh Admin
Pengelasan adalah proses manufaktur yang menyatukan bagian-bagian logam dengan menggunakan panas dan tekanan. Tukang las bekerja di berbagai industri untuk membuat atau memperbaiki berbagai jenis peralatan dan struktur, dan mereka harus menggunakan teknik dan prosedur pengelasan yang benar agar dapat menghasilkan hasil yang berkualitas dengan aman dan efisien.
Tukang las perlu dilatih tentang keselamatan dan cara menangani material yang mereka gunakan dengan benar, dan mereka juga harus menerima bantuan teknis dari seorang profesional yang dapat membantu mereka memilih. bagian logam las yang terbaik untuk kebutuhan spesifik mereka. Logam pengisi yang tepat tidak hanya akan meningkatkan kekuatan dan daya tahan lasan yang telah selesai, namun juga akan meningkatkan penampilan dan kinerja produk akhir secara keseluruhan.
Pemilihan logam pengisi yang tepat akan bergantung pada sifat mekanik dan metalurgi bahan dasar, persyaratan servis, konfigurasi las, dan persyaratan khusus produk jadi. Cara terbaik untuk menentukan logam pengisi yang tepat adalah dengan berkonsultasi dengan distributor peralatan las yang berkualifikasi, atau perwakilan logam pengisi.
Ada banyak jenis paduan yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, masing-masing memiliki sifat tersendiri. Karbon dan nikel, misalnya, dapat ditambahkan ke logam untuk mendeoksidasi atau menghaluskan struktur butiran, sedangkan tembaga dapat meningkatkan keuletan, ketahanan benturan, dan kemampuan mesin.
Tergantung pada jenis paduan yang digunakan untuk bagian tersebut, ketebalan bahan dasar dapat menjadi faktor penting dalam memilih logam pengisi yang tepat. Semakin tebal bahannya, semakin banyak logam dasar yang terkena tekanan saat dilas, jadi penting untuk melakukan pemanasan awal pada bagian tersebut dan menerapkan perlakuan panas pasca pengelasan (PWHT) untuk menghilangkan tekanan tersebut dan mencegah retak.
Ketebalan logam dasar juga akan mempengaruhi ukuran elektroda las dan diameter kawat yang diperlukan untuk mengelas bagian logam secara efektif. Semakin besar elektrodanya, semakin besar tegangan yang diperlukan untuk melelehkannya, dan semakin tebal kawatnya, semakin besar risiko terbakarnya bagian logam tersebut.
Selain itu, jenis gas yang digunakan dalam pengelasan juga dapat mempengaruhi efektivitas operasi pengelasan. Beberapa gas, seperti propana, lebih cocok untuk bahan tertentu dibandingkan bahan lainnya. Misalnya, oksiasetilen lebih baik untuk mengelas aluminium dibandingkan hidrogen, yang diperlukan untuk baja.
Masalah umum lainnya yang dihadapi tukang las saat mengelas baja adalah "zona yang terkena dampak panas". Zona ini terbentuk di sekitar lasan dan menyebabkannya menyusut sehingga menimbulkan masalah seperti retak. Seorang tukang las yang tidak melakukan pra-pemanasan atau pasca-pemanasan logam dasar dan mengelas dengan benar dapat menyebabkan hal ini terjadi, jadi penting untuk memilih elektroda las yang akan menjaga area di sekitar lasan pada suhu konstan hingga seluruh lasan selesai. menyelesaikan.
Pengelasan adalah proses kompleks yang sulit dikuasai. Untungnya, ada beberapa tip mudah untuk diikuti yang akan membantu Anda menghindari kesalahan dan mendapatkan hasil maksimal dari proyek pengelasan Anda.
Pertama, pilih distributor peralatan las dan perwakilan logam pengisi yang akan memberikan saran mengenai kawat las atau elektroda yang tepat untuk pekerjaan Anda. Kemudian, pastikan untuk menguji lasan untuk memastikan kuat dan aman untuk proyek Anda.